Linus Torvalds Sang Pencetus Linux

JURNAL IT - Linus Torvalds, Lahir 26 Desember 1969 di Helsinki, Finlandia. Tempat tinggal di Portland, Oregon. Kewarganegaraan Finnish, Pekerjaan rekayasawan perangkat lunak. Perusahaan Linux Fondation.

Dikenal karena Linux kernel, Git. Pasangan, Tove Torvalds. Orang tua Nils Torvalds (ayah), Anna Torvalds (ibu), Ole Torvalds (kakek).

Mahasiswa Pendiam

Linus Benedict Torvalds, adalah seorang rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan Kernel Linux. Dia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek tersebut.


Linux terinspirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan suatu sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain.

Ketika itu, Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia yang dikenal pendiam, membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet di tahun 1991.

Dia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai miliaran dolar di kemudian hari.

Dia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang-alik buatan NASA.


Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux.

Hal ini termasuk sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan mengganti sistem operasinya cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows.

Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.

Saat ini Linus meninggalkan posisi menjanjikan di perusahaan semi konduktor Transmeta dan tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs.

Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MB atau melebihi 9 milyar baris kode.

Hanya Ingin Berbagi

Linus beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel.

LSD sendiri disokong oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun, baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia.

Linus bukanlah orang pertama yang membagi-bagikan source code karena pola ini adalah hal yang biasa di masa awal tumbuhnya industri komputer. Tapi Linus sukses menetapkan standar yang memaksa banyak pengembang ikut membebaskan kode sumber program mereka, mulai dari BSD, Solaris, Suse, Java hingga Adobe.


Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multimilyuner dalam industri komputer mulai dari RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu, dan banyak developer soft-ware open source lainnya.

Hampir tak ada yang berubah dari Linus. Ketika ia datang terlambat di suatu konferensi IT, dia bahkan tak segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal kesukaannya.

Dia bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan diinterupsi oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel Linux.

Ia tidak segan-segan memakai T-Shirt BSD yang disodorkan pemrotes dan melanjutkan pidatonya.


Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Berbeda dengan Richard M Stallman yang fanatik dengan konsep free software, Linus hanya menekankan sisi keterbukaan (open), tak peduli apakah kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur program free dan proprietary.

Setiap kata-kata Linus hampir menjadi sabda di kalangan Linuxer yang menciptakan standar nilai tertentu. Setiap publikasi, pidato, email, dan press release-nya selalu ditunggu-tunggu jutaan orang. 

Disela kesibukannya, Linus menyempatkan diri bersepeda menuruni bukit dan minum di bar desa. Sampai ada pepatah dalam dunia IT, "Bila ada nabi dalam dunia komputer, bisa dipastikan itu Linus (dan Steve Wozniak). Dan setannya tentu Bill Gates."(*)



Posting Komentar

0 Komentar