Mengenal Lebih Dekat Komponen WLAN untuk Konektivitas Nirkabel

JURNAL IT - Dalam era digital yang terus berkembang, konektivitas nirkabel telah menjadi pijakan bagi masyarakat modern.

Konektivitas nirkabel menjadi semakin penting dalam dunia yang terus terhubung saat ini. Teknologi Wi-Fi telah mengubah cara kita berinteraksi dengan internet dan perangkat-perangkat pintar di sekitar kita.

Di balik kemudahan ini, ada komponen-komponen penting yang memainkan peran kunci dalam mendukung jaringan nirkabel yang handal dan efisien.

Access Point

Jenis-jenis access point yang umum digunakan meliputi:

  1. AP Standard: Access point standar adalah perangkat jaringan nirkabel yang mengikuti protokol dan standar Wi-Fi yang umum, seperti IEEE 802.11a/b/g/n/ac. Access point ini dirancang untuk menyediakan konektivitas nirkabel untuk perangkat-perangkat seperti laptop, smartphone, dan tablet.

  2. AP Security: Access point security adalah jenis access point yang menawarkan fitur-fitur keamanan tambahan untuk melindungi jaringan nirkabel. Mereka dapat memiliki fitur seperti enkripsi data yang kuat, firewall terintegrasi, deteksi intrusi, manajemen akses pengguna yang lebih canggih, dan autentikasi yang lebih kuat.

  3. AP IoT: Access point Internet of Things (IoT) adalah access point yang dirancang khusus untuk mendukung konektivitas perangkat-perangkat IoT. Access point ini biasanya mendukung protokol komunikasi yang digunakan oleh perangkat IoT, seperti Zigbee, Z-Wave, atau Bluetooth Low Energy (BLE), serta protokol Wi-Fi yang standar.

  4. AP Outdoor: Access point outdoor adalah perangkat access point yang tahan terhadap kondisi cuaca eksternal dan dirancang untuk dipasang di luar ruangan. Mereka memiliki perlindungan tambahan terhadap kelembapan, debu, panas, dan dingin. Access point outdoor biasanya memiliki daya pancar yang lebih kuat dan fitur-fitur tambahan untuk memperluas jangkauan sinyal di luar ruangan.

  5. AP Mesh: Access point mesh adalah konsep jaringan nirkabel di mana beberapa access point saling berinterkoneksi membentuk jaringan yang diperluas dan tahan banting. Access point mesh bekerja sama untuk menyediakan konektivitas yang handal dan luas di seluruh area yang tercakup, memastikan pemutaran yang lancar saat perangkat berpindah dari satu access point ke access point lainnya.

AP Controller

Access Point Controller (AP Controller) adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan beberapa access point dalam suatu jaringan nirkabel.

AP Controller menyediakan sentralisasi administrasi, konfigurasi, pemantauan, dan pengelolaan access point secara efisien. Ini membantu administrator jaringan untuk mengelola dan memantau jaringan nirkabel secara keseluruhan dengan lebih mudah.

Contoh dari Access Point Controller termasuk:

  • Cisco Wireless LAN Controller (WLC): Merupakan solusi kontrol jaringan nirkabel dari Cisco yang dapat mengelola dan mengendalikan sejumlah besar access point dalam jaringan.

  • Aruba Mobility Controller: Merupakan platform pengendali jaringan nirkabel dari Aruba Networks yang mengintegrasikan pengelolaan access point, keamanan, dan fitur-fitur jaringan lainnya.

  • Ubiquiti UniFi Controller: Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan jaringan UniFi dari Ubiquiti, termasuk access point UniFi dan perangkat lainnya.

  • Ruckus ZoneDirector: Merupakan solusi kontrol jaringan nirkabel dari Ruckus Networks yang menyediakan manajemen sentral untuk access point Ruckus.

  • ExtremeCloud IQ: Merupakan platform cloud yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan jaringan nirkabel dari Extreme Networks, termasuk access point Extreme Networks.

Perangkat AP Controller ini memberikan kemudahan dalam pengaturan dan manajemen jaringan nirkabel yang kompleks dengan menyediakan antarmuka sentral yang terpusat untuk konfigurasi dan pengelolaan access point.

NMS

NMS adalah singkatan dari Network Management System. NMS adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk mengelola dan memantau jaringan komputer. NMS membantu administrator jaringan dalam melakukan tugas-tugas seperti pengaturan, pemantauan, pemecahan masalah, pemeliharaan, dan pengoptimalkan jaringan.

Fungsi utama dari NMS meliputi:

  1. Pengumpulan Informasi: NMS mengumpulkan data dan informasi dari perangkat-perangkat jaringan, seperti router, switch, server, dan access point. Informasi ini meliputi kinerja jaringan, penggunaan bandwidth, status perangkat, dan lain-lain.

  2. Pemantauan Jaringan: NMS memantau jaringan secara terus-menerus untuk mendeteksi masalah, gangguan, atau anomali dalam kinerja jaringan. Hal ini membantu administrator untuk mengidentifikasi dan menangani masalah dengan cepat.

  3. Pengelolaan Konfigurasi: NMS memungkinkan administrator untuk mengatur dan mengelola konfigurasi perangkat jaringan secara sentral. Ini termasuk mengubah pengaturan, mengkonfigurasi parameter jaringan, dan memastikan kesesuaian konfigurasi di seluruh jaringan.

  4. Pengelolaan Keamanan: NMS membantu dalam pengelolaan keamanan jaringan, termasuk pemantauan dan penanganan serangan keamanan, manajemen akses pengguna, serta penerapan kebijakan keamanan.

  5. Pelaporan dan Analisis: NMS menyediakan laporan dan analisis yang berguna tentang kinerja jaringan, penggunaan sumber daya, tren, dan masalah. Informasi ini membantu administrator untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengoptimalkan jaringan.

Contoh NMS yang populer termasuk SolarWinds Network Performance Monitor (NPM), Cisco Prime Infrastructure, Nagios, PRTG Network Monitor, dan Zabbix.

WIPS

WIPS adalah singkatan dari Wireless Intrusion Prevention System. WIPS adalah sistem keamanan yang dirancang khusus untuk mengidentifikasi dan mencegah serangan terhadap jaringan nirkabel. WIPS memantau lalu lintas jaringan nirkabel untuk mendeteksi ancaman keamanan, termasuk serangan yang dilakukan melalui jaringan Wi-Fi.

Fungsi utama dari WIPS meliputi:

  1. Deteksi Intrusi: WIPS melakukan pemantauan aktif terhadap jaringan Wi-Fi untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau serangan keamanan. Ini termasuk mendeteksi upaya masuk yang tidak sah, serangan denial-of-service (DoS), penggunaan protokol yang tidak sah, dan upaya peretasan jaringan.

  2. Identifikasi Anomali: WIPS membandingkan pola dan perilaku normal jaringan nirkabel dengan kejadian yang tidak biasa atau aneh. Jika ada anomali yang terdeteksi, WIPS akan memberikan peringatan atau mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.

  3. Pemantauan Akses Pengguna: WIPS melacak dan memantau aktivitas pengguna di jaringan nirkabel. Ini membantu mengidentifikasi pengguna yang mencurigakan, penggunaan hak akses yang tidak sah, atau perangkat yang tidak diotorisasi terhubung ke jaringan.

  4. Pemantauan Keamanan Protokol: WIPS memeriksa dan memantau penggunaan protokol keamanan Wi-Fi, seperti WEP, WPA, dan WPA2. Jika ada kelemahan atau celah keamanan dalam pengaturan protokol, WIPS akan memberikan peringatan dan merekomendasikan tindakan perbaikan.

  5. Respons Terhadap Serangan: WIPS dapat mengambil tindakan pencegahan secara otomatis untuk merespons serangan atau ancaman keamanan yang terdeteksi. Ini dapat mencakup menghentikan koneksi, memblokir perangkat, atau mengirim peringatan kepada administrator jaringan.

WIPS biasanya digunakan dalam lingkungan yang memiliki kebutuhan keamanan yang tinggi, seperti perusahaan, institusi pendidikan, rumah sakit, dan tempat-tempat umum. Implementasi WIPS dapat dilakukan melalui perangkat lunak atau perangkat keras yang terintegrasi dengan infrastruktur jaringan nirkabel.

Berikut ini adalah beberapa contoh perangkat WIPS yang populer:

  • Cisco Adaptive Wireless Intrusion Prevention System (wIPS): Merupakan solusi WIPS yang disediakan oleh Cisco. Ini menyediakan pemantauan dan deteksi intrusi yang kuat untuk jaringan nirkabel Cisco.

  • Aruba AirWave with WIPS: AirWave adalah platform manajemen jaringan nirkabel dari Aruba Networks yang juga menyediakan modul WIPS terintegrasi. Ini memungkinkan pemantauan dan deteksi intrusi yang komprehensif dalam lingkungan jaringan nirkabel Aruba.

  • Extreme AirDefense: AirDefense adalah solusi WIPS dari Extreme Networks yang menyediakan deteksi intrusi dan keamanan yang canggih untuk jaringan nirkabel.

  • Fortinet FortiWLC with WIPS: FortiWLC adalah solusi kontrol jaringan nirkabel dari Fortinet yang juga memiliki fitur WIPS terintegrasi. Ini memberikan deteksi dan pencegahan intrusi yang kuat untuk jaringan Wi-Fi Fortinet.

  • WatchGuard Secure Wi-Fi with WIPS: WatchGuard menyediakan solusi Secure Wi-Fi yang mencakup modul WIPS. Ini membantu dalam deteksi dan pencegahan serangan keamanan pada jaringan nirkabel WatchGuard.

Perlu dicatat bahwa ada banyak vendor dan produk lainnya yang menyediakan solusi WIPS, dan setiap solusi dapat memiliki fitur dan kemampuan yang berbeda. Penting untuk mengevaluasi kebutuhan keamanan dan persyaratan spesifik organisasi sebelum memilih dan mengimplementasikan solusi WIPS yang tepat.(*)

Posting Komentar

0 Komentar