Sistem Penjadwalan Bus Menggunakan Metode Round Robin

JURNAL IT - Transportasi adalah bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari, khususnya ketika kita harus bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Namun, salah satu masalah yang seringkali terjadi dalam transportasi adalah kurangnya informasi mengenai jadwal transportasi yang akan digunakan. 

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan pelanggan di lokasi pemberhentian dan bahkan bisa membuat mereka memilih transportasi alternatif.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah sistem informasi penjadwalan bus telah dirancang dengan menggunakan metode Round Robin. Metode ini sangat efektif dalam mengelola jadwal keberangkatan bus sehingga setiap bus dapat beroperasi dengan porsi yang sama dan prioritas waktu yang setara. 

Sistem informasi ini juga memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada pelanggan tentang jadwal keberangkatan bus, sehingga mereka dapat mempersiapkan perjalanan mereka dengan lebih baik dan menghindari kerumunan di lokasi pemberhentian.

Dengan sistem informasi penjadwalan bus yang efektif, setiap bus akan beroperasi dengan waktu yang sama sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini dapat mengurangi penumpukan bus yang tidak beroperasi dan memastikan ketersediaan bus yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Selain itu, dengan memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada pelanggan tentang jadwal keberangkatan bus, mereka dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan meminimalkan waktu tunggu di lokasi pemberhentian. 

Dengan demikian, sistem informasi penjadwalan bus yang menggunakan metode Round Robin akan memudahkan pengelolaan jadwal bus dan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi bagi pelanggan.

Metode Round Robin

Round Robin (RR) adalah algoritma penjadwalan proses yang digunakan pada sistem operasi komputer. Algoritma ini membagi waktu CPU menjadi beberapa slot waktu kecil yang sama besar dan kemudian proses ditempatkan dalam antrian dan masing-masing proses diberikan slot waktu tertentu yang disebut sebagai quantum.

Setiap proses dijalankan selama quantum tersebut, jika proses tersebut belum selesai dalam waktu quantum, maka proses akan diberhentikan dan dipindahkan ke antrian belakang dan proses lainnya akan dijalankan selama quantum yang sama. 

Dengan cara ini, setiap proses mendapatkan waktu CPU yang sama, tanpa memandang berapa banyak proses yang ada di sistem.

Algoritma Round Robin biasanya digunakan pada sistem dengan banyak proses yang relatif singkat dan tidak memerlukan waktu CPU yang lama untuk menyelesaikan tugasnya. 

Algoritma ini juga dapat menghindari masalah starvation, yaitu ketika satu proses mendapatkan waktu CPU yang sangat lama dan proses-proses lainnya harus menunggu lama untuk mendapatkan akses ke CPU.

Namun, satu kekurangan dari algoritma Round Robin adalah terdapat overhead yang terkait dengan perpindahan antar proses yang terjadi setiap kali quantum berakhir. Hal ini dapat mengurangi efisiensi sistem jika ukuran quantum terlalu kecil dan jumlah proses yang terlalu banyak.

Algoritma

Algoritma Round Robin juga dapat diterapkan pada kasus penjadwalan Bus, misalnya dalam hal penjadwalan keberangkatan bus pada suatu rute tertentu. Berikut adalah implementasi algoritma Round Robin pada kasus tersebut:

  1. Tentukan interval waktu (quantum) yang diinginkan untuk setiap keberangkatan bus. Misalnya, interval waktu adalah 30 menit.
  2. Buat antrian (queue) untuk menyimpan daftar bus yang akan berangkat, mulai dari bus pertama hingga bus terakhir.
  3. Atur waktu mulai (start time) untuk keberangkatan bus pertama. Misalnya, waktu mulai adalah pukul 08:00.
  4. Setiap kali bus berangkat, tentukan waktu kedatangan (arrival time) bus berikutnya berdasarkan interval waktu yang telah ditentukan. Misalnya, jika bus pertama berangkat pada pukul 08:00 dan interval waktu adalah 30 menit, maka bus berikutnya akan tiba pada pukul 08:30.
  5. Setelah menentukan waktu kedatangan bus berikutnya, tambahkan bus tersebut ke dalam antrian.
  6. Ketika waktu sudah mencapai waktu keberangkatan bus pertama, ambil bus pertama dari antrian dan jadwalkan keberangkatan bus tersebut pada waktu yang telah ditentukan.
  7. Setelah bus pertama berangkat, hitung waktu keberangkatan bus berikutnya dengan menambahkan interval waktu dari waktu keberangkatan bus sebelumnya.
  8. Setelah menentukan waktu keberangkatan bus berikutnya, tambahkan bus tersebut ke dalam antrian.
  9. Ulangi langkah 6 hingga semua bus telah diberangkatkan.

Dalam implementasi ini, setiap bus diberikan waktu yang sama untuk berangkat, tanpa memandang berapa banyak bus yang ada dalam antrian. 

Hal ini dapat memastikan bahwa setiap bus diberikan waktu yang adil dan menghindari masalah seperti ketidaksamaan waktu keberangkatan bus atau kekurangan bus di jam sibuk. 

Namun, algoritma Round Robin juga dapat diatur kembali sesuai dengan kebutuhan spesifik dari kasus penjadwalan bus yang dihadapi.(*)

Posting Komentar

0 Komentar