Penyebab Kenaikan Harga Gila-Gilaan RAM dan SSD

JURNAL IT - Industri komponen PC, khususnya SSD dan RAM, sedang menghadapi masa-masa yang sulit. Harga telah melonjak drastis, sementara ketersediaan stok semakin menipis.

Berdasarkan informasi dari orang dalam industri, berikut adalah pandangan mendalam mengenai penyebab krisis ini, serta bagaimana kualitas produk sangat dipengaruhi oleh harganya.

Krisis Harga dan Kekosongan Stok

Harga RAM dan SSD saat ini berada di titik "gila-gilaan". Kenaikan harga dapat mencapai 200 hingga 300%. 

Kenaikan harga ini dipicu oleh akumulasi beberapa faktor, terutama karena stok barang yang kosong akibat permintaan dan pasokan (supply and demand) yang tidak seimbang,.

Penyebab Utama Kelangkaan:

  1. Serapan oleh AI: Penyebab utama kekosongan stok adalah chip memori dan SSD kini banyak diserap dan digunakan untuk kebutuhan Artificial Intelligence (AI). Ini menciptakan dua pasar utama: komputer (PC) dan AI.
  2. Transisi Teknologi: Ada pula pergeseran dari DDR4 ke DDR5. Samsung telah menghentikan produksi chip DDR4 sejak Oktober. SK Hynix juga mempertimbangkan untuk menghentikan produksinya. Meskipun pasar akan beralih ke DDR5, harga DDR5 juga melonjak karena kenaikan harga DDR4.

Kondisi kelangkaan ini terasa nyata. Salah satu distributor merek Etopso di Surabaya, yang seharusnya berfungsi sebagai gudang, terlihat kosong karena pasokan tidak dapat mencukupi permintaan yang tinggi. 

Etopso sendiri mengalami kekosongan stok chip, bahkan untuk pre-order (PO) pun hanya mendapatkan sedikit barang dan sudah tidak ada lagi.

Mengenai prediksi harga, awalnya diprediksi mungkin akan ada penurunan sedikit pada pertengahan November. Namun, prediksi terbaru menunjukkan bahwa harga kemungkinan tidak akan turun hingga Februari 2025.

Kualitas SSD, Harga Menentukan Segalanya

Pabrik Etopso, yang merupakan penanggung jawab Etopso di Indonesia, memiliki pabrik sendiri dan bahkan memproduksi SSD untuk banyak merek lain yang dijual di Indonesia. 

Fakta bahwa Etopso menjual produknya dengan harga yang tidak murah di Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak menggunakan kualitas barang yang jelek.

Intinya, dalam industri ini, berlaku prinsip: "Ada harga, ada kualitas".

Untuk mendapatkan harga murah, ada banyak permainan yang dilakukan, seperti bermain di chip dan controller. Jika Anda meminta harga murah, kualitas bagus pasti tidak mungkin didapatkan.

Kualitas SSD sudah ditentukan sejak awal, yaitu saat pembelian chip (IC). Ada perbedaan harga berdasarkan persentase kemungkinan kerusakan chip tersebut.

  1. Good Chip: Chip dengan kemungkinan kerusakan rendah, misalnya 0,1% atau 1%, yang otomatis harganya lebih mahal.
  2. Die Chip: Chip dengan kemungkinan kerusakan lebih tinggi, misalnya 5%. Chip ini memiliki kekuatan yang berbeda, jika satu chip rusak, kemungkinan dua chip bisa rusak.

Produsen yang sengaja memproduksi barang dengan harga super murah berarti mereka sudah mengetahui dari awal bahwa kualitasnya tidak jelas. 

Konsumen harus berhati-hati, sebab jika SSD tersebut sudah jelek dari awal, meskipun mendapat garansi 10 tahun, penukaran barang bisa jadi rusak lagi.

Selain itu, terdapat praktik penjualan barang refurbish (returan RMA yang dikumpulkan dari seluruh negara, diperbaiki, dan dijual kembali). Barang refurbish ini dapat dijual dengan harga sangat rendah.

Meskipun sulit dibedakan dari fisik, salah satu indikasi kualitas rendah adalah sablonan (tulisan atau label) yang terlihat jelek atau tipis-tipis.

Ketersediaan Produk Baru

Akibat kelangkaan chip, fokus penjualan Etopso di Indonesia saat ini masih pada produk basic

Produk-produk teknologi baru atau kelas atas, seperti memori RGB (yang sudah ada 2 tahun lalu di luar negeri) dan NVMe Gen 5, belum bisa masuk ke Indonesia atau sangat jarang.

Saat ini, ketersediaan produk seperti DDR5 dan NVMe Gen 5 masih belum pasti karena stok chip yang benar-benar kosong.

Jika Anda berencana upgrade PC dan sedang menunggu harga turun, disarankan sebaiknya untuk tidak menunda. 

Jika punya anggaran tersedia, segera upgrade saja karena kondisi harga yang tinggi dan kelangkaan stok ini belum tahu sampai kapan pastinya akan berakhir.(*)

Posting Komentar

0 Komentar