Pernah mengeluh tentang koneksi internet di rumah atau kantor Anda. Apakah menurut Anda jumlah bandwith yang Anda sewa dari provider sudah cukup?
Kenapa penambahan bandwith di kantor atau rumah Anda tidak signifikan. Belanja Bandwith dinaikkan, tapi kecepatan internet tetap saja flat dan habis terus.
Pertanyaan tersebut selalu terlintas dibenak para pengguna internet, baik kantor maupun rumahan.
Para tim IT perusahaan pasti sudah sangat sering menghadapi pertanyaan seperti ini. Apalagi kalau pertanyaan itu datang dari staf kantor, baik pegawai biasa atau pimpinan Anda, yang umumnya awam dan hanya tahunya menggunakan internet dan menghabiskan bandwith saja.
Apalagi klo karyawan yang bertanya, sambil streaming di situs film bajakan. Dengan wajah tanpa dosa dan rasa bersalah, bertanya seperti, "Bang, internet kok lambat ya? Belum bayar sewa kah?".
Sabar ya para pembaca, jangan disleding dlu kepala mereka 😆
Satu kata yang perlu kita garis bawahi, "Bandwith". Sampai sejauh mana para pengguna internet paham dengan istilah ini?
Kata "Bandwidth" memiliki banyak pengertian yang berbeda-beda untuk konteks yang berbeda, yang akan penulis paparkan disini adalah "Bandwidth" dalam konteks Internet. Memahami bandwidth dan kebutuhan real bandwidth menjadi penting, apalagi bagi sebuah kantor atau perusahaan karena terbukti pos belanja Bandwidth Internet rata-rata bernilai Milyaran rupiah per-tahun.
Apa itu Bandwith
Dalam beberapa referensi, bandwidth disebut merupakan ukuran banyaknya data yang dapat ditransfer dalam satuan waktu tertentu, umumnya yakni bit per second (bps).
Jika diartikan dari katanya, bandwith bisa berarti lebar pita. Bisa berarti, jika ada sebuah lintasan (pita) yang dilalu oleh paket data, maka bandwith adalah lebar dari lintasan itu.
Semakin BESAR ukuran Bandwidth sebuah koneksi, maka semakin CEPAT koneksi Internet.
Contoh: bandwidth sebuah koneksi Internet adalah 50 Mbps artinya koneksi Internet tersebut mampu untuk melewatkan maksimal sebanyak 50 juta bit data tiap detiknya.
Ada yang menganalogikan Bandwith seperti pipa air. Semakin BESAR Diameter Pipa Air (Bandwidth), maka semakin CEPAT dan BANYAK Air yang bisa dialirkan dalam satu waktu (Debit Air).
Pada dasarnya, debit air yang maksimal dapat mengalir dari Penampungan Air ke titik akhir jalur pipa air adalah Tetap. Semakin banyak KRAN yang dibuka (misal Kran Wastafel dibuka, Kran Dapur juga dibuka) maka Debit air yang akan dapat mengalir di Bak Kamar Mandi akan semakin KECIL.
Contoh yang paling sering kita lihat, bagi umat muslim adalah kran air wudhu di Mesjid atau Mushollah. Semakin banyak jumlah kran yang terbuka dan digunakan oleh jamaah, maka semakin kecil debit air yang keluar dalam waktu yg bersamaan.
Ada juga yang menganalogikan bandwith seperti jalan raya, semakin lebar luas jalanan, maka semakin lancar arus kendaraan.
Tetapi bukankah memperlebar ruas jalan memakan biaya yang sangat mahal?. Nah, begitu pula dengan bandwith, karena urusan memperbesar kapasitas bandwith ini sangat terkait dengan infrastruktur jaringannya, bisa berupa peralatan server, kabel, ups, dll. Dimana pengadaan serta perawatan komponen peralatan infrastrur tersebut masihlah sangat-sangat mahal untuk saat ini. Dan ini akan berdampak kepada biaya sewa bandwith yang ditawarkan oleh pihak provider sebagai penyedia jasa.
Analogi Bandwith |
Sama halnya dengan analogi jalanan atau kran air di atas, jika bandwidth dalam suatu jaringan internet di rumah atau kantor terlampau kecil sementara yang mengakses internet banyak, maka kecepatan internet pun bakal berkurang.
Berapa bandwith yang dibutuhkan untuk...
Ada 3 hal yang perlu Anda ingat untuk menentukan berapa speed internet yang cocok untuk kebutuhan Anda.
- Berapa orang yang akan menggunakan internet
- Seperti apa aktivitas online kamu dan orang orang rumah atau kantor
- Berapa banyak device yang terhubung ke Internet
Jumlah orang: Kamu otomatis akan butuh lebih banyak bandwidth kalau orang yang pakai internet juga banyak. Kalau cuma kamu sendiri ya 10Mbps juga cukup.
Pakai internet buat apa: Buat ngegame? Streaming Netflix, Youtube? Download atau upload film? Atau cuma buat stalking IG mantan? :D Masing-masing aktivitas online ini butuh speed internet yang beda beda.
Jumlah perangkat yang terhubung ke Internet: Semakin banyak perangkat yang kita punya terhubung ke Internet maka semakin besar bandwidth yang kita perlukan.
Nah apalagi di zaman sekarang hampir semua barang elektronik butuh sambungan internet.
Berikut ini adalah panduan singkat berapa speed yang kamu butuhkan untuk masing-masing aktivitas online kamu
Kecepatan yang disarankan |
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari tabel diatas adalah, rekomendasi tersebut hanya acuan dasar. Misalnya, disitu disebutkan untuk streaming HD kita butuh 5 Mbps. Akan lebih baik kalau koneksinya lebih dari 5 Mbps untuk mengantisipasi agar saat streaming tidak ada buffering.
Kecepatan yang disarankan ini belum memperhitungkan dua faktor lain yang kita sebutin diawal tadi yaitu: jumlah pengguna dan jumlah device yang terhubung.
Menentukan perangkat yang terhubung ke Internet
Hampir semua jenis perangkat yang diciptakan pada abad ke 21 bisa dihubungkan dengan internet. Hampir tidak mungkin yang terhubung ke internet zaman sekarang cuma PC saja. Kebanyakan perangkat di rumah sekarang butuh koneksi internet seperti:
- Smart TV
- Konsol game ( PlayStation, Nintendo Switch, Xbox dll)
- Komputer, laptop, tablet
- Handphone
- Streaming box (Apple TV dll)
- Security system (CCTV dll)
Nah dengan banyaknya perangkat canggih sekarang, penting untuk mempertimbangkan berapa banyak bandwidth yang kita perlukan. Sama halnya dengan berapa jumlah orang yang menggunakan internet di rumah atau kantor, semakin banyak perangkat yang terhubung ke internet maka akan banyak bandwidth yang dibutuhkan.
Menentukan bandwith untuk kantor
Kebutuhan bandwidth berbeda-beda untuk jaringan komputer yang berbeda. Semakin banyak Pengguna yang membutuhkan Kecepatan Koneksi Internet yang sama, makin Besar Bandwidth yang dibutuhkan kantor tersebut.
Untuk menghitung Kebutuhan Bandwith sebuah kantor maka perlu kita hitung dulu:
- Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lain yang terkoneksi Internet dan kemungkinan besar secara rutin membutuhkan Download dan Upload ke koneksi Internet.
- Batas maksimal Bandwidth download dan upload yang diijinkan di sebuah perangkat menurut peraturan/kebijakan kantor tersebut (batas maksimal bandwidth ini juga memperhitungkan jenis dan ukuran file yang rutin ditransfer, misal apakah hanya teks/gambar/audio/video, apakah transfernya per-batch atau real time seperti data CCTV, berapa ukuran rata-rata file dan seberapa sering pengiriman pada saat yang sama)
Sehingga cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth suatu kantor dapat dilakukan dengan perhitungan:
Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah Perangkat (User) x batas bandwidth satu perangkat
Menentukan jenis koneksi
Bagi perusahaan rintisan atau startup, di mana karyawannya masih sedikit, Anda tidak dapat menjadikan jumlah karyawan sebagai acuan tunggal. Hal ini dikarenakan aktivitas bisnis yang mungkin membutuhkan kecepatan tinggi meski jumlah karyawannya minim. Berikut panduan dalam memilih jenis koneksi Internet bagi startup berdasarkan kecepatannya.
- 15 – 25 Mbps: Kecepatan Internet ini cocok jika perusahaan menjalankan operasi kecil dari satu atau dua karyawan yang menjalankan bisnis menggunakan Internet basic melalui penelurusan web dan email hingga transfer file
- 25 – 50 Mbps: Ideal untuk kantor dengan 5 (lima) orang dan dapat melakukan transfer file besar serta transaksi point-of-sale lebih mudah. Video conference dan komunikasi lainnya juga akan berjalan lebih lancar.
- 50 – 75 Mbps: Untuk karyawan dalam jumlah cukup (7 karyawan atau lebih), dapat berkolaborasi secara onlinedengan minim gangguan. Kecepatan Internet ini cocok untuk karyawan yang bekerja secara remote.
- 75 – 100 Mbps: Untuk bisnis dengan jumlah karyawan sekitar dua digit, kecepatan Internet ini cukup mumpuni dalam menunjang komunikasi streaming audio dan video hingga penggunaan Wi-Fi yang padat.
- 100 – 150 Mbps: Untuk bisnis yang berkembang pesat, kecepatan Internet ini mumpuni dalam mengakomodir lebih banyak kebutuhan Internet seperti hosting web, e-commerce, hingga peningkatan penggunaan data oleh lebih banyak karyawan.
- 150 – 500 Mbps: Dengan kecepatan yang tinggi, Anda dapat melakukan banyak hal yang sudah disebutkan sebelumnya hingga mengakomodir peningkatan jumlah karyawan dan permintaan akses data.
Jumlah Kebutuhan Bandwidth Internet untuk kebutuhan sebuah perusahaan haruslah terbatas pada kebutuhan Internet sesuai TUPOKSI staf, BUKAN Menuruti semua kemauan staf apalagi yang tidak sesuai dengan tugas pemerintahan (seperti Nonton Youtube, download film, dll), karena apabila Bandwidth Internet berdasarkan Kemauan dan Tidak Ada aturan penggunaan Internet Kantor maka dapat dipastikan Penggunaan Internet pasti akan “Flat” di batas atas atau selalu Kekurangan berapapun perusahaan menyediakan akses Internet.
Daftar Pustaka
https://myrepublic.co.id/berapa-mbps-internet-yang-saya-butuhkan/
http://blog.lintasarta.net/article/solution/data-communications-internet/internet-dedicated//tips-cara-menghitung-bandwidth
https://egovernmentindonesia.wordpress.com/2018/05/19/bandwidth-menghitung-kebutuhannya-cara-sederhana-memahaminya/
0 Komentar