JURNAL IT - Twitter akan memperbolehkan penerbit media untuk membebankan pengguna dengan tarif per artikel dengan satu kali klik, demikian diumumkan oleh CEO Twitter, Elon Musk pada Sabtu lalu. Ia menyebut ini sebagai kemenangan bagi publik dan organisasi media.
Fitur ini akan diluncurkan pada bulan Mei mendatang dan memungkinkan pengguna yang tidak mendaftar langganan bulanan untuk membayar harga per artikel yang lebih tinggi saat ingin membaca artikel sesekali.
Pada Jumat sebelumnya, Musk mengatakan bahwa Twitter akan mengambil potongan 10% pada langganan konten setelah satu tahun pertama, dan perusahaan tidak akan mengambil potongan pada 12 bulan pertama. Langganan tersebut termasuk teks berbentuk panjang dan video berdurasi berjam-jam.
Sejak mengambil alih Twitter pada bulan Oktober, Musk dengan cepat melakukan sejumlah perubahan produk dan organisasi. Perusahaan meluncurkan tanda centang biru terverifikasi sebagai layanan berbayar dan memangkas basis karyawan sekitar 80%.
Musk telah melakukan perubahan untuk meningkatkan pendapatan di Twitter setelah platform media sosial ini mengalami penurunan pendapatan iklan tahun lalu dalam upaya akuisisi on-again-off-again yang akhirnya ditutup.(*)
0 Komentar