JURNAL IT - Metode Weighted Product (WP) adalah salah satu metode dalam analisis multi-kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan sejumlah kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Metode ini digunakan untuk menggabungkan dan memberikan bobot pada setiap kriteria yang akan dievaluasi, serta menghitung nilai terbobot untuk setiap alternatif yang ada.
Contoh kasus dalam pengambilan keputusan lokasi gudang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), perusahaan XYZ menggunakan metode Weighted Product (WP) dengan bobot preferensi yang telah ditentukan.
Alternatif yang akan dievaluasi adalah Ngemplak (A1), Kalasan (A2), dan Kota Gedhe (A3).
Berikut adalah langkah-langkah dalam metode Weighted Product (WP):
Tentukan kriteria yang akan dievaluasi: Identifikasi kriteria-kriteria yang relevan dan penting dalam pengambilan keputusan.
Beri bobot pada setiap kriteria: Berikan bobot pada setiap kriteria untuk mencerminkan tingkat kepentingan relatif dari setiap kriteria tersebut. Bobot ini harus ditentukan secara subjektif atau melalui diskusi dengan para pemangku kepentingan yang terlibat. Pastikan bobot-bobot tersebut berjumlah satu.
Normalisasi data: Ubah data mentah dari setiap kriteria menjadi skala yang dapat dibandingkan. Hal ini diperlukan karena kriteria yang berbeda mungkin memiliki satuan dan rentang nilai yang berbeda.
Hitung nilai terbobot: Hitung nilai terbobot untuk setiap alternatif dengan mengalikan bobot dari setiap kriteria dengan nilai kriteria terkait, dan menghasilkan nilai terbobot untuk setiap alternatif pada setiap kriteria.
Hitung nilai agregat: Agregasikan nilai terbobot untuk setiap alternatif dengan mengalikan nilai terbobot dari setiap kriteria. Dalam metode WP, ini dilakukan dengan mengalikan nilai terbobot dari setiap kriteria untuk setiap alternatif.
Pilih alternatif terbaik: Alternatif dengan nilai agregat tertinggi akan dipilih sebagai alternatif terbaik.
Metode Weighted Product (WP) memungkinkan pengambil keputusan untuk menggabungkan dan memberikan bobot pada berbagai kriteria dengan cara yang sistematis.
Namun, perlu dicatat bahwa metode ini masih mengandalkan asumsi subjektif dalam memberikan bobot pada kriteria dan membutuhkan data yang akurat untuk menghasilkan hasil yang dapat diandalkan.(*)
0 Komentar