NASA Membayar Empat Orang Untuk Terkunci Dalam Simulasi Mars Selama Setahun

JURNAL IT - NASA akan membayar lebih dari upah minimum per jam kepada empat orang dalam simulasi permukaan Mars selama 378 hari.

Sebelum NASA mengirim manusia ke permukaan Mars, badan antariksa tersebut ingin menguji bagaimana manusia akan bertahan hidup dalam versi simulasi permukaan Mars selama satu tahun.

Fasilitas Sanbox "Mars" tempat empat orang akan tinggal dan bekerja selama satu tahun di dalam Johnson Space Center NASA  diambil pada April 2023, di Houston (Dok. HoustonChronicle)

Empat peserta telah dipilih untuk menjalani petualangan terkunci dalam simulasi Mars selama 378 hari ini, dan sepanjang waktu tersebut, mereka akan belajar bagaimana hidup, bekerja sama, dan mengatasi semua masalah yang akan muncul di permukaan Mars.

Para peserta akan diikutsertakan dalam rutinitas olahraga yang ketat, memiliki berbagai tugas/tanggung jawab, melakukan simulasi spacewalk untuk panen tanaman, dan harus bertahan menghadapi putusnya komunikasi yang akan mengisolasi mereka dari dunia luar.

Keempat sukarelawan tersebut adalah Kelly Haston, Ross Brockwell, Nathan Jones, dan Anca Selariu.

Mereka dipilih khusus berdasarkan kualifikasi yang meliputi ilmu biomedis, biokimia, ilmu penelitian, teknik struktural, dan lain sebagainya.

Keempat sukarelawan Kelly Haston, Ross Brockwell, Nathan Jones, dan Anca Selariu (Dok. HoustonChronicle)

Lalu, berapa bayaran yang akan diterima oleh para peserta selama kurun waktu tersebut?

Menurut Houston Chronicle, NASA membayar 10 USD atau sekitar 150 ribu jika dirupiahkah per jam untuk semua jam terjaga, namun dengan batasan hingga 16 jam per hari, yang berarti sekitar 60,480 USD atau sekitar 900 juta rupiah untuk misi 378 hari tersebut.

"Ketika kita pergi ke Mars suatu hari nanti, akan ada jeda waktu hingga 22 menit," kata Dr. Suzanne Bell, kepala Laboratorium Kesehatan dan Kinerja Perilaku di Johnson Space Center.

"Jadi Mission Control tidak akan mendengar masalah apa pun sampai 22 menit saat itu. Hal ini akan membutuhkan awak pesawat bekerja dengan tingkat otonomi yang belum pernah ada sebelumnya, dan mereka harus menyelesaikan masalah sendiri," ujarnya.

"Mereka harus menentukan apa yang harus disampaikan kembali ke Mission Control dan menunggu 44 menit untuk mendapatkan respon. Itu adalah salah satu hal yang ingin kami latih di sini."

Dengan simulasi ini, NASA berharap dapat mempersiapkan para astronot untuk tantangan dan keterbatasan yang akan mereka hadapi di Mars.

Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan berharga tentang kebugaran fisik dan kesejahteraan mental manusia dalam situasi isolasi jangka panjang.

Simulasi ini adalah langkah penting menuju eksplorasi manusia yang sebenarnya ke Mars.

Dengan memahami lebih baik bagaimana manusia beradaptasi dan berfungsi di lingkungan yang keras dan menantang seperti Mars, NASA dapat meningkatkan persiapan dan keselamatan para astronot di masa depan.(*)

Posting Komentar

0 Komentar