Rencana Terbaru Google Berpotensi Memblokir Aplikasi Ad-Block Secara Permanen

JURNAL IT - Belum puas dengan keputusan Manifest V3 yang membatasi kemampuan aplikasi Ad-Block, Google kini mengusulkan solusi baru untuk mengakhiri praktik Ad-Block secara permanen.

Proposal yang mereka sebut "Web Environment Integrity" pada dasarnya memungkinkan sebuah situs web untuk melakukan kueri kepada peramban web, dengan tujuan menanyakan apakah lingkungan perangkat yang digunakan oleh pengguna telah diverifikasi keasliannya oleh peramban.

Dengan kata lain, sebuah peramban harus memverifikasi bahwa pengguna menggunakan perangkat yang telah disetujui oleh pihak yang melakukan verifikasi (attester) agar dapat mengakses situs web tersebut.

Pihak attester ini dapat berbasis sistem operasi atau peramban, yang akan memberikan nilai verifikasi kepada situs web berdasarkan faktor-faktor tentang perangkat dan peramban web yang digunakan.

Pada perangkat Android, jika perangkat di-root, akan memberikan nilai verifikasi yang menunjukkan bahwa perangkat tersebut tidak terverifikasi.

Peramban yang tidak mengimplementasikan fitur ini kemungkinan besar tidak akan berfungsi dengan situs web yang mengandalkan nilai verifikasi.

Hingga saat ini, belum ada panduan mengenai siapa yang akan menjadi pihak attester ini.

Diperkirakan bahwa layanan attestation yang diberikan oleh Google mungkin akan menganggap sejumlah besar pemblokiran iklan sebagai alasan untuk memberikan nilai verifikasi rendah, yang pada dasarnya berarti bahwa lingkungan perangkat tidak akan dipercayai oleh situs web.

Secara sederhana, jika sebuah situs web mengharuskan fitur ini, mereka dapat memaksa Anda untuk menonaktifkan Ad-Block agar dapat mengakses situs web, dan jika tidak, Anda tidak akan dapat menggunakan situs web tersebut.

Selain itu, kebijakan ini juga berpotensi melibatkan penggunaan ponsel setelah ponsel tersebut tidak lagi mendapatkan pembaruan keamanan, penggunaan peramban yang tidak populer atau tidak resmi, serta penggunaan perangkat dengan sistem operasi atau firmware kustom.

Dalam konteks ini, peramban menjadi bagian dari mekanisme Digital Rights Management (DRM).(*)

Posting Komentar

0 Komentar