Inovasi Pemanfaatan Panas Ruang Server Hindari Pemasangan Global

JURNAL IT - Universitas Edinburgh menunjukkan komitmennya dalam memerangi pemanasan global dengan meluncurkan proyek inovatif yang memanfaatkan panas dari ruang server untuk menghangatkan gedung di kampusnya. 

Proyek ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan menjadi contoh bagi institusi lain dalam upaya memerangi perubahan iklim.

Suhu panas dari salah satu ruang server besar di Universitas Edinburgh ini akan dimanfaatkan untuk menjaga agar para mahasiswa di beberapa gedung tetap hangat, menurut pengumuman resmi universitas tersebut.

Ilustrasi ruang server

Saat ini, fasilitas komputer di King's Buildings milik universitas ini dapat mencegah panas berlebih dengan unit pendingin di atap yang memompa udara dingin ke dalam ruang server.

Universitas berencana untuk memasang pompa sirkulasi udara yang akan mengambil udara hangat yang berlebih dari server dan menggunakannya untuk membantu menghangatkan gedung.

Universitas tersebut telah menerima sekitar 2,1 juta poundsterling atau sekitar 42 milyar rupiah dari pemerintah Skotlandia sebagai dana untuk mengurangi karbon dioksida di sejumlah bangunan publik.

Harapannya, proyek percontohan ini dapat diterapkan di ruang server di seluruh area universitas.

Berdasarkan rencana Universitas Edinburgh, pipa-pipa yang saat ini mengalirkan udara hangat dari ruang server akan tetap berada di tempatnya, yang berarti tidak akan menimbulkan gangguan pada area universitas.

Namun pompa panas yang baru akan mengalirkan udara hangat dari pipa-pipa tersebut dan menggunakannya untuk memanaskan pipa-pipa terpisah yang menuju radiator dan pemanas yang berada di bawah lantai di sekeliling universitas.

Pendingin pada bagian atap berfungsi untuk mencegah ruang server menjadi terlalu panas

Wakil kepala sekolah Catherine Martin menjelaskan bahwa ruang server menghasilkan energi yang terbuang dan ingin mereka manfaatkan.

Namun banyak dari properti universitas yang memiliki status bangunan bersejarah dan akan membutuhkan investasi yang cukup besar dalam hal insulasi agar sistem pompa panas dapat difungsikan.

"Kami punya lahan yang luas dan kompleks di lingkungan universitas - 550 gedung, masing-masing dengan berbagai tantangan tersendiri," ujar Martin.

Pemanasan pada bangunan publik menyumbang sekitar 2% dari total emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global di Skotlandia.

Sementara itu, pemanasan rumah hunian merupakan masalah yang jauh lebih besar, bertanggung jawab atas sekitar 15% emisi.

Grant Ferguson, Director of Estates and Net-Zero di universitas, mengatakan bahwa setelah investasi awal, hal ini akan memangkas biaya pemanasan mereka sekitar 8%.

Salah satu ruang server pada Universitas Edinburgh harus didinginkan untuk melindungi dari panas berlebih

Ia mengatakan: "Ini adalah proyek percontohan. Kami berharap bisa menerapkannya tidak hanya pada fasilitas data center berskala kecil, namun juga pada fasilitas data center yang jauh lebih besar. Jadi, ini merupakan titik awal bagi kami."

Dana dekarbonisasi panas dari sektor publik sebesar 20 juta poundsterling dari pemerintah Skotlandia memberikan hibah untuk membantu membuat gedung-gedung bebas dari emisi karbon.

Pada tahap awal pengumuman, dana sebesar 11 juta poundsterling telah diserahkan untuk tujuh proyek.

Dumfries Ice Bowl telah menerima 2,5 juta poundsterling untuk mengumpulkan panas yang dihasilkan dari sistem pendingin yang berfungsi untuk menjaga es tetap beku.

Menteri Net Zero, Patrick Harvie mengatakan: "Kami telah menjelaskan bahwa kami ingin semua bangunan sektor publik beralih ke energi panas bersih pada akhir tahun 2038.

"Kami harap sektor publik bisa menunjukkan keunggulannya di bidang ini dan oleh karena itu saya sangat senang bisa mengonfirmasi penghargaan awal dari program ini."(*)

Posting Komentar

0 Komentar